Inovasi Produk Kriya Menuju Industri Kreatif
|
Jurusan Kriya Seni FSRD ISI Denpasar .... |
Gelar Pameran Kriya Seni di Museum Bali |
JURUSAN
atau Program Studi Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran Kriya Seni yang
bertema ''Inovasi Produk Kriya Menuju Industri Kreatif'' di Museum
Bali, dimulai Senin (12/3) kemarin. Pameran tersebut dibuka PR III ISI
Denpasar Drs. Made Subrata, M.Si. mewakili Rektor Prof. Dr. Wayan Rai S.
Kegiatan ini memamerkan karya para dosen dan mahasiswa hingga 16 Maret
2012 mendatang. Sekitar 90 karya kriya seni ditampilkan dalam pameran
tersebut. Dalam sambutannya, Rektor Prof. Rai mengatakan program industri kreatif yang telah dicanangkan pemerintah tahun 2009, hingga kini masih menjadi isu yang strategis. Karena telah terbukti menjadi salah satu solusi untuk mengatasi dampak gejolak ekonomi global. Oleh sebab itu, dunia pendidikan termasuk Jurusan Kriya Seni dituntut lebih responsif, kreatif dan mampu melakukan inovasi serta berpartisipasi aktif mendukung program tersebut. Terkait dengan industri kreatif, sesungguhnya Jurusan Kriya Seni ISI Denpasar memiliki peluang untuk mengadakan pengembangan dalam rangka mendukung program itu. Mengingat, kriya seni dalam aktivitas berkarya lebih menekankan pada keahlian tangan, ide, kreativitas, inovasi, modal relatif kecil dan padat karya. Melalui pameran ini diharapkan terjadi dialog dengan masyarakat, sebagai inspirasi dan langkah nyata menuju industri kreatif secara berkesinambungan. Ketua Prodi Kriya Seni Drs. I Ketut Muka P, M.Si. mengatakan pameran ini juga sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan Jurusan Kriya Seni ISI Denpasar, sehingga lebih memasyarakat. Dalam pameran kali ini ditampilkan hasil karya dosen dan mahasiswa yang mengarah pada produk kriya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era sekarang. Kata Muka, kriya seni tak semata-mata seni murni, tetapi produk kriya yang berfungsi guna -- dengan menggunakan media keramik, kayu, kulit, logam, batu dan sebagainya. Karena itu ke depan, muatan kurikulumnya dilengkapi mata kuliah penunjang berkarya seperti batik, logam, tata kulit, anyaman dan sebagainya. Dan, lulusan Prodi Kriya Seni sesungguhnya memiliki prospek yang menjanjikan. Ketua Panitia Pameran Dr. Drs. I Made Gede Arimbawa, M.Sn. mengatakan secara implisit tema pameran kali ini mengandung suatu semangat yang dilandasi sikap kreatif untuk berinovasi menciptakan produk-produk kriya baru secara berkesinambungan, dalam rangka turut serta menyukseskan program pemerintah tentang industri kreatif. Kepala UPTD Museum Bali Drs. I.B. Nyoman Bawa menyambut positif pameran ini. ''Kami menyambut baik kegiatan ini dalam upaya lebih mensosialisasikan Jurusan Kriya Seni dan Museum Bali,'' ujarnya. (ad1)
CATATAN TAMBAHAN:
Oleh Ni Nyoman Dewi Pebriyani, ST., MDes., Staf Dosen FSRD
Bertempat di Museum Bali berlangsung
acara pembukaan pameran Kriya yang mengusung tema“Inovasi Produk Kriya
Menuju Industri Kreatif” yang dihadiri oleh undangan dari dinas
pariwisata dan industri kota Denpasar maupun kabupaten Badung. Pameran
berlangsung selama 5 hari dimulai dari hari senin (12/3) hingga hari
jumat (16/3), hasil karya yang dipajang merupakan hasil karya dosen dan
mahasiswa ISI Denpasar baik regular maupun dharmasiswa, sebagaimana
diketahui bahwa mahasiswa dharmasiswa merupakan mahasiswa asing yang
mendapatkan beasiswa untuk menuntuk ilmu di Institut Seni Indonesia
(ISI) Denpasar selama kurun waktu satu tahun.
Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I
Made Subrata M.Si, turut menghadiri sekaligus membuka pameran yang
berlangsung pada sore hari di Museum Bali. “Produk Kriya seni saat ini
sudah memasyarakat, hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan yang
berminat dengan produk kriya lokal, namun masyarakat masi awam dengan
akademi bidang kriya, diharapkan melalui pameran ini akan meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai Kriya Seni”, ungkapnya.
Pemilihan tempat di dekat pusat kota
Denpasar yang juga merupakan kawasan wisata merupakan pilihan yang tepat
dalam ajang promosi dan sosialisasi mengenai produk Kriya Seni, “Saya
berharap dari banyaknya pengunjung yang menyaksikan pameran ini bersedia
untuk memberikan masukan dan kritikan positif demi perkembangan Kriya
Seni ke arah yang lebih baik”, ungkap Dr.Drs. Made Gede Arimbawa, M.Erg
selaku ketua panitia.
Banyaknya peserta yang turut serta dalam
pameran kali ini memberikan nilai positif , hal ini menunjukkan
banyaknya karya yang dihasilkan oleh seniman akademik kampus ISI
Denpasar, pameran gabungan antara mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing
yang tergabung dalam dharmasiswa juga memberikan warna tersendiri dalam
karya yang dihasilkan, sebagian mengangkat tema nuansa ketimuran,
sebagian mengambil tema nuansa gabungan antara barat dan timur.
Pengunjung pameran terlihat sangat antusias dalam mengamati hasil karya
yang ditampilkan, bahkan beberapa ada yang terlibat percakapan dengan
pembuatnya. “Pameran ini lebih menitik beratkan kepada sosialisasi
kepada khalayak luas sehingga kedepannya jurusan Kriya Seni mendapatkan
apresiasi dan lebih diminati oleh masyarakat”, ungkap Ketua Jursan Kriya
Seni ISI Denpasar, Drs. I Ketut Muka M.Si yang ditemui dalam kesempatan
ini. “Semoga kedepannya pameran seperti ini akan diadakan rutin setiap
tahun” tutupnya.
goesmul@gmail.com
|
Memaknai hidup dan kehidupan dalam hubungannya dengan berbagai hal: seni-desain, keramik, seni-grafis, patung, lukis, ilmu pengetahuan, sosial-budaya, spritual-agama Islam, ahlak-budi pekerti dan perdamaian. Karena hidup dan seni itu terus hidup selama masih ada kehidupan.Untuk itu perlu diungkap & sampai terungkap, untuk memahami dan memaknai serta memanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan umum dan kemanusiaan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan serta kedamaian.
Laman
▼
Blog seni yang bagus... semoga blognya terus berkembang....Saya ingin berbagi article tentang Kuil Todaiji di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/05/nara-di-kuil-todai-ji.html
BalasHapusLihat juga video di youtube https://youtu.be/2i-MwzfWvs4