Laman

Selasa, 13 Maret 2012

Pameran Kriya Produk ISI Denpasar

Inovasi Produk Kriya Menuju Industri Kreatif

13 Maret 2012 | Bali Post
Jurusan Kriya Seni FSRD ISI Denpasar ....
Gelar Pameran Kriya Seni di Museum Bali
JURUSAN atau Program Studi Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran Kriya Seni yang bertema ''Inovasi Produk Kriya Menuju Industri Kreatif'' di Museum Bali, dimulai Senin (12/3) kemarin. Pameran tersebut dibuka PR III ISI Denpasar Drs. Made Subrata, M.Si. mewakili Rektor Prof. Dr. Wayan Rai S. Kegiatan ini memamerkan karya para dosen dan mahasiswa hingga 16 Maret 2012 mendatang. Sekitar 90 karya kriya seni ditampilkan dalam pameran tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Rai mengatakan program industri kreatif yang telah dicanangkan pemerintah tahun 2009, hingga kini masih menjadi isu yang strategis. Karena telah terbukti menjadi salah satu solusi untuk mengatasi dampak gejolak ekonomi global. Oleh sebab itu, dunia pendidikan termasuk Jurusan Kriya Seni dituntut lebih responsif, kreatif dan mampu melakukan inovasi serta berpartisipasi aktif mendukung program tersebut.

Terkait dengan industri kreatif, sesungguhnya Jurusan Kriya Seni ISI Denpasar memiliki peluang untuk mengadakan pengembangan dalam rangka mendukung program itu. Mengingat, kriya seni dalam aktivitas berkarya lebih menekankan pada keahlian tangan, ide, kreativitas, inovasi, modal relatif kecil dan padat karya. Melalui pameran ini diharapkan terjadi dialog dengan masyarakat, sebagai inspirasi dan langkah nyata menuju industri kreatif secara berkesinambungan.

Ketua Prodi Kriya Seni Drs. I Ketut Muka P, M.Si. mengatakan pameran ini juga sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan Jurusan Kriya Seni ISI Denpasar, sehingga lebih memasyarakat. Dalam pameran kali ini ditampilkan hasil karya dosen dan mahasiswa yang mengarah pada produk kriya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era sekarang. Kata Muka, kriya seni tak semata-mata seni murni, tetapi produk kriya yang berfungsi guna -- dengan menggunakan media keramik, kayu, kulit, logam, batu dan sebagainya. Karena itu ke depan, muatan kurikulumnya dilengkapi mata kuliah penunjang berkarya seperti batik, logam, tata kulit, anyaman dan sebagainya. Dan, lulusan Prodi Kriya Seni sesungguhnya memiliki prospek yang menjanjikan.

Ketua Panitia Pameran Dr. Drs. I Made Gede Arimbawa, M.Sn. mengatakan secara implisit tema pameran kali ini mengandung suatu semangat yang dilandasi sikap kreatif untuk berinovasi menciptakan produk-produk kriya baru secara berkesinambungan, dalam rangka turut serta menyukseskan program pemerintah tentang industri kreatif.

Kepala UPTD Museum Bali Drs. I.B. Nyoman Bawa menyambut positif pameran ini. ''Kami menyambut baik kegiatan ini dalam upaya lebih mensosialisasikan Jurusan Kriya Seni dan Museum Bali,'' ujarnya. (ad1)


CATATAN TAMBAHAN:
Oleh Ni Nyoman Dewi Pebriyani, ST., MDes., Staf Dosen FSRD
Bertempat di Museum Bali berlangsung acara pembukaan pameran Kriya yang mengusung tema“Inovasi Produk Kriya Menuju Industri Kreatif” yang dihadiri oleh undangan dari dinas pariwisata dan industri kota Denpasar maupun kabupaten Badung. Pameran berlangsung selama 5 hari dimulai dari hari senin (12/3) hingga hari jumat (16/3), hasil karya yang dipajang merupakan hasil karya dosen dan mahasiswa ISI Denpasar baik regular maupun dharmasiswa, sebagaimana diketahui bahwa mahasiswa dharmasiswa merupakan mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa untuk menuntuk ilmu di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selama kurun waktu satu tahun.
Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Made Subrata M.Si, turut menghadiri sekaligus membuka pameran yang berlangsung pada sore hari di Museum Bali. “Produk Kriya seni saat ini sudah memasyarakat, hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan yang berminat dengan produk kriya lokal, namun masyarakat masi awam dengan akademi bidang kriya, diharapkan melalui pameran ini akan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Kriya Seni”, ungkapnya.
Pemilihan tempat di dekat pusat kota Denpasar yang juga merupakan kawasan wisata merupakan pilihan yang tepat dalam ajang promosi dan sosialisasi mengenai produk Kriya Seni, “Saya berharap dari banyaknya pengunjung yang menyaksikan pameran ini bersedia untuk memberikan masukan dan kritikan positif demi perkembangan Kriya Seni ke arah yang lebih baik”, ungkap Dr.Drs. Made Gede Arimbawa, M.Erg selaku ketua panitia.
Banyaknya peserta yang turut serta dalam pameran kali ini memberikan nilai positif , hal ini menunjukkan banyaknya karya yang dihasilkan oleh seniman akademik kampus ISI Denpasar, pameran gabungan antara mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing yang tergabung dalam dharmasiswa juga memberikan warna tersendiri dalam karya yang dihasilkan, sebagian mengangkat tema nuansa ketimuran, sebagian mengambil tema nuansa gabungan antara barat dan timur. Pengunjung pameran terlihat sangat antusias dalam mengamati hasil karya yang ditampilkan, bahkan beberapa ada yang terlibat percakapan dengan pembuatnya. “Pameran ini lebih menitik beratkan kepada sosialisasi kepada khalayak luas sehingga kedepannya jurusan Kriya Seni mendapatkan apresiasi dan lebih diminati oleh masyarakat”, ungkap Ketua Jursan Kriya Seni ISI Denpasar, Drs. I Ketut Muka M.Si yang ditemui dalam kesempatan ini. “Semoga kedepannya pameran seperti ini akan diadakan rutin setiap tahun” tutupnya.


Karya Agus Mulyadi Utomo berjudul "Jejak-jejak Aktivitas"

goesmul@gmail.com

1 komentar:

  1. Blog seni yang bagus... semoga blognya terus berkembang....Saya ingin berbagi article tentang Kuil Todaiji di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/05/nara-di-kuil-todai-ji.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/2i-MwzfWvs4

    BalasHapus