HINDARILAH ROKOK
KARENA
MEROKOK BERBAHAYA BAGI
KESEHATAN INDIVIDU PEROKOK
DAN KESEHATAN
ORANG LAIN
DISEKITARNYA
(Diambil dari beberapa Sumber)
Oleh Agus Mulyadi Utomo
Hidup dan Seni:goesmul.blogspot.com
goesmul@gmail.com
Filter Rokok Mengandung Protein Babi (Liputan 6 - Jumat, 2 April 2010)
Liputan 6.com, Sidney: Kabar
mengejutkan datang dari penelitian tentang rokok. Ternyata, filter rokok mengandung hemoglobin atau
protein darah babi!
itu. Benarkah ?
Fakta itu terungkap dari
hasil riset peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meinderstma, bersama
Profesor Kesehatan Masyarakat dari University Of Sidney, Simon Chapman. dalam
riset yang diterbitkan sebuah portal berita dari Australia itu disebutkan, filter
rokok dimaksudkan untuk menangkap bahan kimia berbahaya.
Menurut
kedua peneliti, riset itu merupakan bagian dari rahasia bisnis dan dagang. Hal
itu, kata meraka, dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian umat Islam dan
Yahudi yang mengharamkan babi.
Sementara ini, Majelis
Ulama Indonesia (MUI) belum mengetahui berita tersebut. Namun jika
penelitian itu benar, maka MUI tidak segan-segan untuk memutuskan fatwa haram. MUI juga akan meminta BP POM untuk melakukan penelitian
atas temuan
Sebelumnya, persoalan hukum merokok sempat menjadi
polemik. Terutama, setelah Muhammadiyah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan
Akankah hasil riset terbaru itu berpengaruh(PAG/SHA)
Diterbitkan 17 Maret, 2010 FAKTA
Tag:Bahaya Rokok, Kak Seto, indonesia, fatwa rokok, komnas, muhammadiyah, ormas islam, islam, komnas anak, detikcom, seto mulyadi
Tag:Bahaya Rokok, Kak Seto, indonesia, fatwa rokok, komnas, muhammadiyah, ormas islam, islam, komnas anak, detikcom, seto mulyadi
1. Fatwa Haram Rokok Muhammadiyah Ikut Lindungi Anak
Jakarta – Fatwa haram rokok yang
disampaikan ormas Islam kedua terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, memperoleh
dukungan dari Komnas Perlindungan Anak (PA). Diharapkan fatwa itu bisa membantu
melindungi anak-anak dari bahaya merokok.
“Kami
dari Komnas Perlindungan Anak mendukung apa yang diputuskan Pengurus Pusat
Muhammadiyah. Patut dicatat dalam tinta emas karena melindungi anak dari bahaya
asap,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, saat dihubungi
detikcom, Minggu (14/3/2010).
Dia
berharap fatwa haram rokok itu bisa membantu menyehatkan masyarakat Indonesia
dan menjauhi rokok. Utamanya di kalangan anak-anak.
“Dari 60 juta
perokok, jumlah perokok anak sangat signifikan, mulai dari usia 5-9 tahun,
hingga usia 10-15 tahun. Mereka terpengaruh dengan iklan rokok di televisi dan
iklan di luar ruangan,” ujarnya.
Diterbitkan 27 Januari, 2010 FAKTA Tag:Bahaya Rokok, rokok, asap rokok, dampak rokok, ibu hamil, merokok, rokok saat hamil, bayi, kematian bayi, dilarang merokok, akibat merokok
London, Ibu yang
merokok atau sering terkena paparan asap rokok selama hamil bisa menyebabkan
tekanan darah bayinya menjadi abnormal. Tekanan darah abnormal menjadi penyebab
kematian bayi mendadak.
Tim peneliti dari Sweden’s Karolinksa Institute menemukan
paparan asap rokok selama hamil bisa menyebabkan tekanan darah bayi menjadi
abnormal bahkan hingga anak tersebut dewasa nanti.
Tekanan darah yang abnormal membuat jantung harus memompa
lebih cepat dan lebih keras. Studi menunjukkan kerusakan pada sirkulasi ini
dapat menjadi faktor risiko pada sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Dr Gary Cohen dan tim menganalisis 36 bayi yang baru lahir, 17 diantaranya
lahir dari ibu yang merokok selama hamil. Saat bayi yang sering terpapar asap
rokok tersebut diperiksa, menunjukkan adanya ketidaknormalan pada denyut
jantung dan tekanan darahnya. Keadaan ini semakin memburuk sepanjang tahun
pertama kehidupannya.
Diterbitkan 13 Oktober, 2009 FAKTA Tag:Bahaya Rokok, akibat rokok, who, indonesia, perokok terbesar, negara perokok terbesar, asean, indonesia negara perokok, rokok racun, konsumsi rokok, konsumsi rokok indonesia
JAKARTA,
KOMPAS.com – Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, F.A Moeloek
mengatakan, Indonesia
merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN.
“Hal itu
berdasarkan data dari The ASEAN Tobacco Control Report tahun 2007. “The ASEAN
Tobacco Control Report Card tahun 2007 menyebutkan jumlah perokok di ASEAN
mencapai 124.691 juta orang dan Indonesia menyumbang perokok terbesar, yakni,
57.563 juta orang atau sekitar 46,16 persen,” ungkapnya dalam jumpa pers di
Gedung Kebangkitan Nasional Stovia, Jakarta, Minggu (11/10).
Menurutnya, pada
tahun 2008 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar
ke tiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia pun, menurutnya,
mengalami ketidak berdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok. “Dan kematian
akibat konsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun,” ujarnya.
Diterbitkan 8 Februari, 2009 FAKTA Tag:akibat rokok, Bahaya Rokok, berhenti merokok, dampak rokok, negara maju dan
rokok, rokok, stop rokok
Diterbitkan 10 Juli, 2008. Akhir
bulan Juli 2008, berlaku undang-undang baru di negara bagian New York di
Amerika Serikat. Semua orang tanpa terkecuali tidak boleh lagi merokok di
restoran-restoran dan bar-bar yang tersebar di seluruh wilayah negara bagian
ini. Larangan merokok di tempat-tempat umum lainnya seperti perkantoran, mall,
dan lain-lain sudah diberlakukan terlebih dahulu. Bisnis rumah makan atau bar
yang ketahuan tidak melaksanakan peraturan baru ini dikenakan denda US $ 2,000.
Bukan denda yang kecil. Peraturan keras yang melarang orang merokok di kedua
jenis tempat tersebut pada awalnya diberlakukan hanya di kota New York
sejak akhir Maret lalu. Empat bulan kemudian, peraturan ini berlaku untuk
seluruh negara bagian New York.
Di salah satu bar yang penulis amati, para perokok terpaksa keluar dan berdiri
di dekat pintu belakang bar untuk merokok. Hal ini mungkin masih dapat dilakukan dengan agak leluasa
mengingat sekarang masih musim panas. Tapi akan sangat sulit bagi para pencandu
rokok ini untuk berdiri di luar ketika musim dingin datang. Kelihatannya, waktu
keluarnya peraturan baru ini juga untuk mempersiapkan datangnya musim dingin.
New York memang salah satu negara bagian Amerika Serikat
(AS) yang sangat gencar melancarkan kampanye anti-rokok. Biaya yang dikeluarkan
untuk hal ini pun tidak sedikit, US$ 60 juta. Kampanye ini di antaranya
mencegah penjualan rokok ke remaja di bawah umur 18 tahun, membuat dan
menayangkan iklan-iklan anti-rokok, memberitahukan publik bahaya merokok,
mendirikan program-program pemberhentian merokok bagi pecandu rokok berat dan
mensubsidi biaya obat-obat yang dapat membantu orang berhenti merokok.
Biaya yang besar untuk program ini sebenarnya berasal
dari “tobacco industry settlement” yang didapat negara bagian New York.
Sejarahnya, jaksa penuntut umum dari 40 negara bagian di AS, dimulai oleh
negara bagian Mississippi, pada pertengahan dekade 1990-an menuntut ganti rugi
yang sangat besar kepada segelintir perusahaan pembuat rokok dan barang-barang
tembakau lainnya di AS. Didukung bukti yang kuat dari dunia sains dan kedokteran,
mereka beralasan bahwa rokok adalah candu, asap rokok sangat membahayakan
kesehatan (penyebab kanker) dan rakyat AS banyak yang meninggal gara-gara
merokok. Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian untuk menangani
para pasien kanker akibat merokok sangat besar. Dengan alasan inilah mereka
menuntut ganti rugi yang tidak sedikit. Karena ingin menghindari proses hukum
yang lama dan berbelit-belit dan juga karena industri rokok ini takut jika
terbukti bersalah di pengadilan mereka dipaksa membayar ganti rugi yang sangat
besar jumlahnya, akhirnya mereka mengalah dan bersedia berdamai dengan
memberikan settlement berupa uang ke masing-masing negara bagian yang
mengajukan tuntutan.
Banyak sudah riset yang mengungkapkan bahaya asap rokok
terhadap aspek biologis dan kimiawi tubuh manusia. Studi pertama yang dilakukan
dilaporkan di jurnal terkemuka Science edisi bulan Oktober 1996. Gen P53 di
dalam DNA tubuh manusia berfungsi sebagai penekan tumor (tumor suppressor);
jika fungsinya dimatikan, kemungkinan terjadinya tumor akan meningkat. Sudah
umum diketahui bahwa asap rokok memiliki benzo[a]pyrene dalam jumlah yang cukup
banyak. Molekul ini adalah sejenis karsinogen (agen penyebab kanker) yang
berbahaya dan terdapat di dalam jelaga, yaitu partikel-partikel karbon yang
halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau
bahan bakar lainnya. Bahaya molekul yang ditemui dalam jelaga ini telah lama
diketahui. Banyak anak yang bekerja sebagai pembersih cerobong asap di London
sejak Kebakaran Besar 1666 (the Great Fire of 1666) terkena kanker testicular.
Benzo[a]pyrene sendiri sebenarnya tidak menyebabkan
kanker. Jaringan di dalam tubuh manusia memetabolisme bahan ini dengan cara
menambah oksigen ke salah satu cincin molekulnya, mengubahnya menjadi molekul
yang dinamakan epoksi diol (diol epoxide). Kegunaan metabolisme ini adalah
untuk membuat benzo[a]pyrene lebih mudah larut di dalam air, sehingga mudah
untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sayangnya, strategi untuk mengeluarkan zat yang tak
berguna bagi tubuh ini menjadi tidak karuan untuk benzo[a]pyrene, karena
molekul yang terbentuk, epoksi diol, tidak dikeluarkan oleh tubuh. Malahan,
molekul ini berhasil menemukan cara untuk masuk ke inti sel, kemudian bereaksi
dengan sel-sel DNA. Epoksi cepat sekali bereaksi dengan basa-basa Lewis, dan
struktur DNA memiliki bagian yang merupakan basa-basa Lewis. Di artikel jurnal
Science tersebut, para periset melaporkan bahwa epoksi diol bereaksi dengan DNA
di daerah gen P53 yang diketahui mudah bermutasi. Banyak kasus kanker paru-paru
yang memiliki mutasi gen di daerah gen P53 ini. Kesimpulan laporan hasil riset
itu menyatakan bahwa benzo[a]pyrene dalam asap rokok adalah penyebab langsung
mutasi gen yang diketahui berhubungan dengan kanker paru-paru.
AS bukan
negara satu-satunya yang sudah terjun menyadarkan masyarakatnya akan bahaya
asap rokok ini. Australia,
Selandia Baru, Singapura sudah lebih dahulu memerangi rokok. Beberapa negara
lain seperti Kanada dan Jerman akan mengikuti jejak AS. Irlandia yang terkenal
dengan kebudayaan pub-nya (merokok sambil meminum minuman alkohol) akan menjadi
negara Eropa pertama awal tahun depan yang melarang merokok di pub-pub.Kapan Indonesia
akan turut menyadarkan masyarakatnya? Mungkin yang lebih penting untuk diingat,
jika pemerintah Indonesia
sudah siap memerangi ancaman kesehatan yang satu ini, lebih baik mengikuti
jejak AS, yang aktif mensosialisasikan kebijaksanaan tersebut. Tanpa
perencanaan dan pemasyarakatan yang baik, kebijaksanaan baik apapun yang
dikeluarkan akan mudah mati di tengah jalan ditentang oleh banyak orang.
(Diterjemahkan
dan disadur dari berbagai sumber)
sumber :
http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=58
6. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Jika kamu
tidak merokok atau belum pernah merokok, aku hanya bisa menyarankan, JANGAN
PERNAH MULAI deh! JANGAN PERNAH COBA-COBA! Dan bagi yang udah biasa ngerokok,
aku juga cuman bisa menyarankan, USAHAKAN JANGAN TERLALU BANYAK MEROKOK.
Kenapa? Karena resikonya terlalu gede buat kesehatan. Emang sih udah banyak
artikel-artikel yang menyarankan seperti itu, toh bukan membuat para perokok
aktif berhenti, walaupun ada yang berhenti, namun bukan berhenti merokok tapi
berhenti membaca artikel yang menuliskan tentang bahaya rokok (halaaah). Meski begitu
postingan ini beda! Kenapa beda? Karena… (Baca aja dulu sampai tamat , baru
kamu akan tahu perbedaannya dari artikel-artikel sejenis yang menerangkan
tentang rokok dan bahayanya).
Tahu
nggak teman? Rokok jenis apapun tidak aman, walaupun sang produsen menawarkan
kadar Tar dan Nikotin yang rendah, SAMA SAJA! Nggak percaya?!?!? Buktinya…
Setiap produsen rokok pasti mencantumkan resiko-resiko pada setiap kemasan
bungkus rokok, “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,
SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN” iya kan? Berbeda dengan BIR atau Minuman
beralkohol (miras, minuman keras), meski Islam mengharamkan tapi tidak ada
kemasan yang mencantumkan BAHAYANYA. Tapi rokok! Meski hanya sebatas makruh
alias tidak disukai atau dibenci tapi kemasannya jelas mencantumkan akan bahaya
rokok tersebut. Cara terbaik untuk menjauhi resiko-resiko tersebut adalah
dengan berhenti merokok! Jangan malah
berhenti membaca artikel-artikel yang melarang merokok…!
Jika kamu
perokok aktif dan serius pengen berhenti merokok tapi masih butuh penjelasan
lebih lanjut tentang bahaya rokok. Maka kamu sudah tepat membaca postingan
inih, karena di bawah ini tercantum links yang berisi artikel-artikel tentang
bahayanya rokok. Bagaimana sih cara berhenti merokok? Cara terbaik Berhenti
Merokok? Adakah link-link yang berhubungan dengan cara berhenti merokok?
Ataukah ada cara “hipnotis” untuk berhenti merokok? Apa saja bahaya rokok? Ada nggak metode berhenti
merokok? Metode mudah untuk berhenti merokok? Atau mungkin, di era IT sekarang
ini, ada nggak software untuk berhenti merokok? Software berhenti merokok?
Bahaya rokok bagi anak-anak, apa saja? Bagaimana cara menjauhkan rokok dari
anak-anak? Dampak negatif rokok pada remaja? Dampak negatif rokok bagi semua?
Dampak buruk rokok? Kampanye anti rokok? Artikel-artikel pada links di bawah
bagus juga buat yang meneliti atau membuat makalah tentang rokok. Semoga
bermanfaat!
Ada kalanya kita kurang sreg tentang bahaya merokok sebelum melihat foto atau gambar
(poster) bahaya merokok. Dengan Gambar/foto/poster bahaya merokok kita akan
lebih mudah paham bagaimana sih sesungguhnya bahaya-bahaya yang di timbulkan
dari setiap batang rokok terhadap tubuh kita. Jadi 1 batang rokok mempunya
andil terhadap kerusakan beberapa bagian organ tubuh kita, mulai dari kepala sampai
kaki.
Setiap
kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap
lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan
racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok
mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit
telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi
orang di sekitarnya.
Saat ini
jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di
negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia
(WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan
membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara
berkembang.
Melalui
resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal
31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah
diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat
merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa
kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti
penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga
mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi,
impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian
terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok
yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok,
atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT KIMIA
Rokok
tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau
juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa,
dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen
gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen
oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan
kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN
Zat yang
paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg
yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang
ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar
di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia
berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM
(Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak
0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan
menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke
dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat
menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini
masuk ke dalam tubuh!
GAS
KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk
berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin
ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel
tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut
tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO.
Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam
darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam
komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap,
tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi
padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran
pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang
rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
DAMPAK
PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa
membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada
saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat
bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan
timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya.
Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).
Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema
paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah
diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara
kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan
ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya
kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren,
dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan
risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul
kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
DAMPAK
TERHADAP JANTUNG
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan
merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun
di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan
gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan
1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan
peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga)
menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh
darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner,
merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap
utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama
merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap
samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan
dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok,
dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker),
di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya
karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping
daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini
dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin
dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu
suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat
meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok,
nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut
jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan
irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian
tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi
trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin,
menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk
miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan
oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh
darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan
viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok
terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah
timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil
lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL
lebih rendah.
PENYAKIT
JANTUNG KORONER
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk
mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4
kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat
dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan
bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti
hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit
jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok
dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis)
dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di
tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat,
sering akan berakhir dengan amputasi.
PENYAKIT (STROKE)
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak
atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada
perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan
Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS
pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17
bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan.
Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena
AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan
AIDS.
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk
merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada
pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut
ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan
menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan,
bahkan negara.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi
penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan
kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar
bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan
pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan
keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga,
perusahaan, maupun pemerintah.
KEBIASAAN
MEROKOK
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok
menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha
penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula
dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan
sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat,
pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah
sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok. Perlu pula pembatasan
kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat
kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan
kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus
dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan
bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.
GERBANG
NARKOBA
Akibat kronik yang paling gawat dari penggunaan nikotin
adalah ketergantungan. Sekali seseorang menjadi perokok, akan sulit mengakhiri
kebiasaan itu baik secara fisik maupun psikologis. Merokok menjadi sebuah
kebiasaan yang kompulsif, dimulai dengan upacara menyalakan rokok dan
menghembuskan asap yang dilakukan berulang-ulang.
Karena sifat adiktifnya (membuat seseorang menjadi
ketagihan) rokok dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
(DSM IV) dikelompokkan menjadi Nicotine Related Disorders. Sedangkan WHO
menggolongkannya sebagai bentuk ketagihan. Proses farmakologis dan perilaku
yang menentukan ketagihan tembakau sama dengan proses yang menimbulkan
ketagihan pada obat, seperti heroin dan kokain.
Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi dopamin otak dengan
proses yang sama seperti obat-obatan tersebut. Dalam urutan sifat ketagihan zat
psikoaktif, nikotin lebih menimbulkan ketagihan dibanding heroin, kokain,
alkohol, kafein dan marijuana. Menurut Flemming, Glyn dan Ershler merokok
merupakan tingkatan awal untuk menjadi penyalahguna obat-obatan (drug abuse).
Mencoba merokok secara signifikan membuka peluang penggunaan obat-obatan
terlarang di masa yang akan datang.
Berdasarkan data epidemiologi diketahui kurang lebih 20%
dari perokok memiliki risiko delapan kali menjadi penyalahguna NAPZA, dan
berisiko sebelas kali untuk menjadi peminum berat dibandingkan dengan mereka
yang tidak merokok. Perhatian khusus mengenai masalah ini dikaitkan dengan
meningkatnya jumlah perokok remaja.
Menangani masalah kebiasaan merokok pada remaja
diharapkan dapat mencegah masalah yang akan timbul dikemudian hari berkaitan
kebiasaan tersebut, salah satunya adalah pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Menurut Teddy Hidayat, Spesialis Kedokteran Jiwa, Remaja yang berisiko tinggi
adalah remaja-remaja yang memiliki sifat pemuasaan segera, kurang mampu menunda
keinginan, merasa kosong dan mudah bosan, mudah cemas, gelisah, dan depresif.
Pemahaman tentang kebiasaan merokok dan kecenderungan
sifat kepribadian seseorang akan sangat membantu upaya menghentikan kebiasaan
yang merugikan tersebut. Untuk pencegahan kebiasaan merokok pada anak-anak dan
remaja. Orang tua serta guru memegang peranan besar untuk mengawasi, memberikan
informasi yang benar dan yang terpenting tidak menjadi contoh perilaku individu
yang ketagihan kebiasaan merokok.
GANGGU
KESEHATAN JIWA
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan
kualitas hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang
melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang memilki
ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan hampir 50%
dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan kejiwaan. Selain
itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering menjadi
perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien maniakal yang
berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang berobat jalan.
Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s
National Center On Addiction and Substance Abuse), remaja perokok memiliki
risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi dibandingkan remaja yang
tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering mengalami serangan
panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian yang membuktikan
bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan.
Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya memiliki
gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).
Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok
di dalam hidupnya. Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya
gejala putus obat (withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan
berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok
mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan
meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita
depresi.
Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala
depresi. Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien
depresi lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnya konsentrasi, gangguan
tidur, rasa lelah dan peningkatan berat badan).
Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai
salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang
kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan
merokok dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit,
sekitar 70% perokok tidak memiliki gejala gangguan jiwa.
Secara umum merokok dapat menyebabkan peningkatan
konsentrasi, menekan rasa lapar, menekan kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa
penelitian nikotin terbukti efektif untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya
nikotin memberikan peluang yang menjanjikan untuk digunakan sebagai obat
psikoaktif. Namun nikotin memiliki terapheutic index yang sangat sempit,
sehingga rentang antara dosis yang tepat untuk terapi dan dosis yang bersifat
toksis sangatlah sempit.
Sehingga dipikirkan suatu bentuk pemberian nikotin tidak
dalam bentuk murni tetapi dalam bentuk analognya. Namun, kerangka pemikiran
pemberian nikotin sebagai obat tidaklah dalam bentuk kebiasaan merokok. Seperti
halnya morfin yang digunakan sebagai obat analgesik kuat (penahan rasa sakit),
pemberiannya harus dalam pengawasan dokter. Gawatnya, saat ini nikotin bisa
didapatkan dengan bebas dan mudah dalam sebatang rokok, hal ini perlu
diwaspadai karena kebiasaan merokok tidak lantas menjadi sebuah pembenaran
untuk pengobatan gejala gangguan kejiwaan.
SISTIM
REPRODUKSI
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan
sepanjang 2 dekade itu berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya
sistim reproduksi seseorang mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa
Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur
The British Medical Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan
bahwa wanita yang merokok memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk
mendapatkan keturunan.
pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak
subur) serta mengalami resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil
penelitian pada wanita hamil terjadi peningkatan insiden keguguran. Penelitian
tersebut mengatakan dari 3000 sampai 5000 kejadian keguguran per tahun di
Inggris, berhubungan erat dengan merokok.
120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50
tahun mengalami impotensi akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi
terhadap 1200 kasus kanker rahim per tahunnya.
WANITA
MEROKOK, MENOPAUSE DINI
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai
memasuki masa menopause sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka
menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung, demikian laporan beberapa
peneliti Norwegia.
“Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang berusia 59
sampai 60 tahun, mereka yang saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami
menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok,” kata Dr. Thea
F. Mikkelsen dari University of Oslo dan rekannya.
Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir
dua kali lipat. Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya
10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti
menstruasi dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun.
Ada bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan
membuat seorang perempuan lebih mungkin untuk mengalami menopause dini,
sedangkan perokok yang berhenti sebelum berusia setengah baya mungkin tak
terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya di dalam jurnal Online, BMC Public Health.
Mereka meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan
apakah menjadi perokok pasif juga mungkin mempengaruhi waktu menopause. Para
peneliti tersebut mendapati bahwa hampir 10% perempuan memasuki menopause
sebelum usia 45 tahun.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Menurut
Menkessos, pertumbuhan yang sangat cepat ini membuat Indonesia diperkirakan akan
mencapai rekor, terutama dengan berbagai masalah kesehatan yang cukup berat, di
antaranya berkaitan dengan rokok. Sementara itu diakui Menkessos, larangan
membatasi aktivitas merokok di tempat umum masih belum bisa dilakukan lebih
tegas.
Meski PP
nomor 81/1999 yang diperbarui dengan PP 38/2000 tentang Pengamanan Rokok bagi
Kesehatan sudah diberlakukan, tetapi diakui pula, law enforcement-nya belum ada
sehingga belum memiliki kekuatan.
detikcomTingginya
target penerimaan negara dari cukai rokok yang mencapai Rp 17 triliun pada
anggaran 2001 dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten menegakkan
PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan.
Komisi
VII DPR mendesak untuk mengatur masalah rokok itu dibuat dalam bentuk UU,
sehingga masyarakat akan mempunyai posisi tawar yang cukup kuat. Disamping itu,
DPR akan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemerintah maupun
industri rokok.
Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan menindak tegas perusahaan rokok yang
menayangkan iklan rokok di media elektronik di bawah pukul 21:30 waktu
setempat. “Bila teguran ini tidak diindahkan, BPOM akan melakukan upaya hukum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. Iklan rokok
yang melanggar ketentuan PP No.81 tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan dan PP No.38 tahun 2000 tentang Perubahan Atas PP no 81 tahun 1999
akan dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun dan atau pidana denda
paling banyak Rp100 juta. Penerimaan cukai rokok pada tahun 2000 mencapai Rp
10,27 triliun, sedangkan belanja kesehatan akibat merokok sesuai data dari
Ditjen POM Depkes pada tahun yang sama mencapai Rp 11 triliun.
Setiap
kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap
lebih dari 4.000 macam racun! Karena
itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut
dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat
kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja
merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat
ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di
negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia
(WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan
membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara
berkembang.
SEFT adalah sebuah metode yang menggunakan dasar sistem energi
tubuh dalam menghilangkan masalah-masalah fisik maupun emosi secara cepat.
mulai dari rasa takut, cemas, sedih, kecewa, stress, pobia, trauma, mentalitas
kelangkaan dan penyakit psikologis lainnya serta masalah FISIK anda seperti :
mual, mules, sakit kepala berkepanjangan, epilepsi, stroke, jantung, kanker,
dll. Metode ini dibawa ke Indonesia
oleh Bapak Faiz Zainuddin yang sekarang menjadi pimpinan dari prusahaan
logos-institute.
SEFT merupakan sebuah gabungan dari S + EFT.
S yang mrupakan akronim dari Spiritual. dalam dunia kedokteran sekarang, spiritualitas masih di anak tirikan, namun Dokter dari Amerika yaitu Dokter Larry Dosey berkata lain. Beiau sudah melakukan penelitian dan riset melalui jalur iilmiah bahwa doa dan spiritualitas memiliki efektifitas yang sama dengan operasi pembedahan.
S yang mrupakan akronim dari Spiritual. dalam dunia kedokteran sekarang, spiritualitas masih di anak tirikan, namun Dokter dari Amerika yaitu Dokter Larry Dosey berkata lain. Beiau sudah melakukan penelitian dan riset melalui jalur iilmiah bahwa doa dan spiritualitas memiliki efektifitas yang sama dengan operasi pembedahan.
sedangkan EFT sendiri merupakan sebuah teknik
Revolusioner yang telah diciptakan untuk menghilangkan masalah emosi pertama
kali. Namun perkembangan selanjutnya, ternyata EFT juga bisa untuk
menghilangkan masalah fisik yang berhungan dengan tubuh kita. setelah diuji
coba bahwa hanya dengan ketukan-ketukan ringan tersebut efektifitasnya untuk
menghilangkan sakit fisik maupun emosi bisa mencapai 80%.
7. Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia - Akibat Sebatang Rokok Racun, Ketagihan, Candu, Buang Uang Dan Dosa
Mon, 07/05/2007 - 10:32pm — godam64
Rokok
adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
a. Asap
rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan
43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
b. Asap
rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin
pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
c.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan
perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.
Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan
taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
e.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
f.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia
yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif,
dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda
adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik.
Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok.
Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika
tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka
ingin berhenti merokok.
8. RACUN ROKOK (Maret 11,
2008)
Mungkin anda sudah tahu bahwa menghisap asap rokok orang lain di
dekat anda lebih berbahaya bagi anda daripada bagi si perokok itu sendiri. Asap
Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru perokok lalu
di hembuskan kembali. Asap Sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh
ujung rokok yang terbakar.
Masalahnya adalah, udara yang mengandung asap rokok, dan anda
hisap, akan mengganggu kesehatan, karena asap rokok mengandung banyak zat- zat
berbahaya, diantaranya :TAR
Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.
Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.
KARBON MONOKSIDA (CO)
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
NIKOTIN
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.
Bila anda berada di ruangan berasap rokok
cukup lama, maka ketiga zat beracun di atas akan masuk ke paru-paru anda.
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat-zat
kimia yang dikandung asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak merokok di
sekitarnya.
Perokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit :
Perokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit :
ANGINA
Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
ASMA
Mengalami kesulitan bernafas.
Mengalami kesulitan bernafas.
ALERGI
Iritasi akibat asap rokok.
Iritasi akibat asap rokok.
Gejala-gejala gangguan kesehatan : iritasi
mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, meyalurkan
zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui
peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah
cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangya oksigen yang diterima janin. Anak-anak
yang orangtuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita
sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Dan mereka punya
kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah sakit pada tahun pertama
kehidupan mereka. Banyak orang tahu bahaya merokok, tapi tidak banyak yang
peduli. Melihat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan rokok, kiranya diantara
kita perlu bahu-membahu berbuat tiga hal utama :
Komunikasi dan informasi tentang bahaya
merokok, baik bagi si perokok langsung maupun perokok pasif. Menyediakan
tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok agar yang bukan perokok tidak
terkena dampak negatifnya. Jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika anda
merasa terganggu.
diadaptasi dari : THE SCOTTISH HEALTH EDUCATION GROUP
Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari.
Merokok telah menjadi gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk
anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak
penyakit dari gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya
merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan milyar
batang rokok setiap harinya.
Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga
tertinggi di dunia. Jumlah perokok di negara-negara berkembang jauh lebih
banyak dibanding jumlah perokok di negara maju. Angka yang sangat
memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan dirasakan dalam
jangka panjang.
Zat apa
saja yang terdapat dalam sebatang rokok? Nikotin
merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700 jenis bahan
kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok untuk menambah
kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa
pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang
bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut.
Perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih
mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.
Selain itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif akan menganduk 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.
Selain itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif akan menganduk 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.
Angka kejadian stroke terus meningkat tiap
tahunnya. Jangan disepelekan, sebab penyakit ini sudah menjadi pembunuh nomor
tiga di Indonesia setelah jantung dan kanker.
Bila
ditinjau dari segi usia terjadi perubahan dimana stroke bukan hanya menyerang
usia tua tapi juga menyerang usia muda yang masih produktif. Sekarang
ini sekitar 20% penderita stroke berusia antara 18 sampai 45 tahun.
Dilaporkan , setiap tahunnya stroke
menyerang sekitar 15 juta orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, lebih
kurang lima
juta orang pernah mengalami stroke. Sementara di Inggris, terdapat 250 ribu
orang hidup dengan kecacatan karena stroke. Di Asia, khususnya di Indonesia,
setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang mengalami serangan stroke. Bahkan,
menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di
seluruh penjuru Indonesia.
Masyarakat tidak menyadari bahwa angka
kematian stroke di Indonesia sangat tinggi, dimana sekitar seperempatnya
meninggal dunia. Sementara sisanya mengalami cacat ringan maupun berat.
Salah satu penyebab meningkatnya kasus
penyakit pembuluh darah, seperti jantung dan stroke, adalah adanya peningkatan
usia harapan hidup, kemajuan di bidang sosial ekonomi, serta perbaikan di
bidang pangan, tapi tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk
menerapkan pola hidup sehat. Banyak diantara kita yang sejak usia muda
dimanjakan dengan gaya
hidup sembarangan.
SARAN:
INI MERUPAKAN JUGA BAHAGIAN DARIPADA AKHLAQ DAN MENGINGAT BAHAYA ROKOKMAKA BAGI MEREKA YANG MEROKOKHARUS DITEMPATKAN
PADA RUANG KHUSUS YANG MUNGKIN HARUS DISEDIAKAN TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA